Selasa, 16 November 2010

Pertumbuhan Balita

Pendahuluan

Anak Balita sebagai masa emas atau "golden age" yaitu insan manusia yang berusia 0-6 tahun (UU No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian pakar menyebut anak balita adalah anak dalam rentang usia 0-8 tahun. Kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.

Secara psikologis rentang usia terbagi menjadi 3 tahapan yaitu masa sebelum lahir, masa bayi dan masa awal kanak-kanak. Pada ketiga tahapan tersebut banyak terjadi perubahan yang mencolok, baik fisik maupun psikologis, karena tekanan budaya dan harapan untuk menguasai tugas- tugas perkembangan tertentu, yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Pembagian menurut tahapan tersebut sangat tergantung pada faktor sosial, yaitu tuntutan dan harapan untuk menguasai proses perkembangan yang harus dilampaui anak dari lingkungannya.

Pada setiap tahap perkembangan, terdapat beberapa aspek fisik dan psikologis yang terjadi, misalnya pada masa bayi secara umum menunjukkan bahwa anak sangat tergantung pada orang dewasa, sedangkan saat anak memasuki awal masa kanak-kanak, ketergantungan mulai berkurang dan ada harapan serta perlakuan tertentu dari kelompok sosial serta mulai tumbuh kemandirian, yang akan berakhir saat anak mulai masuk sekolah dasar. Perkembangan pada setiap aspek memiliki tingkat dan kecepatan yang berbeda-beda baik, tergantung dari faktor individu maupun lingkungan yang menstimulirnya. Seluruh perkembangan ini akan dilampaui anak dan setiap aspek perkembangannya tidak berdiri sendiri melainkan saling terkait satu sama lain.

PERKEMBANGAN ANAK BALITA

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan pertumbuhan dan mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Dalam rangka merangsang tumbuh kembang anak secara optimal maka pengembangannya harus dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan pembagian kelompok umur.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular. Berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagain atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisai dan kemandirian. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya.

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri yang saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.

1. Perkembangkan menimbulkan perubahan Perkembangan terjadi bersamaan dengan

pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.

2.Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan

selanjutnya Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum

ia mengalami tahapan sebelumnya. Contoh: seorang anak tidak akan bisa berjalan

sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kai dan bagian

tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terlambat. Karena itu

perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan

perkembangan selanjutnya.

3.Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda Pertumbuhan

dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik dalam

pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada

masing-masing anak.

4.Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Pada saat pertumbuhan berlangsung

cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar,

asosiasi dan lain-lain.

5.Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi

menurut dua hukum yang tetap, yaitu:

1. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju kearah

anggota tubuh

2.Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti

kemampuan gerak halus.

6.Perkembangan memiliki tahap yang berurutan. Tahap perkembangan seorang anak

memiliki pola yang teraturndan berurutan, dan tahapan tersebut tidak bisa terjadi

terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu

gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya.

Kecerdasan Jamak

Kemampuan anak balita dapat bekembang optimal apabila anak mampu mengembangkan kecerdasan jamak . Maksud kecerdasan disini tidak terbatas pada kemampuan anak yang terkait dengan kepandaian dengan prestasi akademik namun mencakup kemampuan lain yang terkait dengan semua bagian otak manusia. Hal ini dapat diwujudkan melalui kemampuan anak dalam berbicara, bermain dengan hitung-hitungan, berimajinasi dengan warna dan bentuk, mengekspresikan diri melalui gerakan, menangkap bunyi dan mengekspresikannya, kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, kemampuan mengolah perasaan atau bnerkesenian, kemampuan mencintai alam dan lingkungan lebih luas lagi.

Kebutuhan Anak Balita

Setiap anak yang dilahirkan membawa sejumlah potensi. Potensi tersebut akan dapat berkembang secara optimal apabila dikembangkan sejak dini melalui pemenuhan kebutuhan kesehatan, gizi yang memadai, layanan pengasuhan yang tepat.

Upaya pembinaan tumbuh kembang anak dirahkan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional dan sosial anak. Upaya tersebut dilakukan sedini mungkin sejak di dalam kandungan dengan perhatian khusus pada bayi dan anak balita yang merupakan masa kritis dan masa emas bagi kelangsungan tumbuh kembang anak.

Secara umum kebutuhan anak balita terbagi pada 2 bagian yaitu (1) kebutuhan fisik seperti kebutuhan untuk hidup: fisiologis, makan, minum, dan istirahat. (2) kebutuhan psikologis yaitu rasa aman, nyaman, disayang, serta diperhatikan, sehingga anak tumbuh percaya diri dan bangga akan kemampuan dirinya. (3) perlakuan yang salah (4) tindakan yang dapat dilakukan. (5)

Kesimpulan

Anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orangtualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalan-jalannya. Saat si kecil tumbuh dan berkembang, ia begitu lincah dan memikat. Kita begitu mencintai dan bangga kepadanya. Namun mungkin banyak dari kita para orangtua yang belum menyadari bahwa sesungguhnya dalam diri si kecil terjadi perkembangan potensi yang kelak akan berharga sebagai sumber daya manusia.

Referensi

http://www.scribd.com/doc/33655119/PENGERTIAN-ANAK-BALITA

“Memesan” Bayi Sehat dan Normal

Pendahuluan

Kehadiran anak merupakan dambaan setiap pasangan suami-istri. Tidak ada seorang pun yang tidak ingin memiliki anak yang normal, mungil, lucu, pintar, cerdas, ceria. Pasti semua orang menginginkannya. Akan tetapi bagaimana dengan pasangan yang memiliki cacat bawaan? Pasti mereka khawatir akan kelahiran anaknya, takut kalau-kalau sama seperti yang dialami orangtuanya.

Revolusi genetika terbaru menawarkan metode seleksi embrio hasil pembuahan pasangan suami-istri pemilik cacat bawaan. Dengan cara ini kelahiran bayi cacat bisa dihindari. Melewati batas norma moralkah tindakan ini? Pelaksanaan seleksi embrio untuk memilih bibit terbaik seperti yang dilakukan di Inggris menurut dr. Singgih Widjaja M.D. tidak bakal dilakukan di Indonesia karena jelas melanggar etika kedokteran.

“Memesan” Bayi Sehat dan Normal

Pasangan suami istri Paul dan Michelle O’brien, warga Burnley, Lancashire, Inggris. Ketika bayi mungil yang mereka dambakan lahir, rupanya sikecil Martin bayi pertama pasangan suami istri ini, meski Nampak normal ternyata mengidap cystic fibrosis. Sejenis kelainan bawaan pada sebagian besar ras Kaukasia yang disebabkan oleh tidak normalnya pengeluaran kelenjar eksokrin. Kelainan ini akan mengakibatkan terjadinya berbagai penyumbatan dalam paru-paru. Dampak fatal lain, pertumbuhan sel tubuhnya berhenti.

Pengidap kelainan yang pada umumnya baru diketahui pada usia 3-4 tahun ini biasanya takkan umur panjang. Paling banter hanya bisa hidup sampai usia remaja.

Tanpa disadari, Paul – Michelle mewarisi gen yang menyebabkan kelainan mengerikan tersebut. Dihantui bayang-bayang kematian yang akan segera merenggut anaknya, ditambah ketakutan mendapatkan bayi serupa pada kehamilan berikutnya, pasangan ini akhirnya memutuskan untuk tak lagi punya anak. Maklum risiko melahirkan bayi cacat amat besar, rasionalnya 1 ddiantara 4 kehamilan. Padahal sebagai orang beriman mereka tak mau melakukan aborsi.

Alternatif Penolong

Metode yang mirip bayi tabung ini cocok bagi pasangan suami-istri yang memiliki gen penyakit turunan tapi mendambakan bayi sehat dan normal. Caranya dengan menyeleksi embrio terbagus dan sehat hasil pembuahan sel telur dan sperma pasangan suami istri yang bermasalah.

Langkah pertama, sang calon ibu diberi obat untuk mengeluarkan sejumlah sel telur sekaligus. Maksimal 25 buah sel telur diambil untuk dimatangkan. Masing-masing sel telur yang sudah dibuahi sperma pasangannya (di laboratorium) didiamkan sampai berkemabang menjadi embrio yang terdiri atas 8 sel. Pada taraf pembiakan sel ini, menurut Bill Gullick dari Royal Post Graduate Medical School Hammersmith, yang banyak meneliti kelainan bawaan, kita masih dapat melihat sampel gen yang masih dihendaki

Melalui pemeriksaan DNA akan terlihat embrio mana yang sehat dan normal serta mana yang berpotensi pe,bawa kecatatan. Lalu dipilih 2 embrio terunggul yang kemudian dimasukkan kedalam rahim si ibu. Bagaimana nasib embrio yang kurang unggul? Ya, terpaksa dibuang. Tindakan inilah yang mengundang kritik moral.

Yang jelas teknik canggih ini mampu menghindari 13 jenis kelainan bawaan serta 15 jenis penyakit kanker keturunann. Penyakit keturunann yang disebutkan antara lain cystic fibrosis, hemofilia, thalassemia, dyslexia dan Alzheimer. Malah nantinya komponen genetika yang menetukan intelegensia dan sifat sang bayi pun bakal dapat dirancang sebelumnya.

Sampai sekarang, sudah 40 bayi dari pasangan bermasalah berhasil dilahirkan dalam keadaan sehat dan normal berkat teknik mutahir yang dilakukan pusat penanggulangan kemandulan RS. Hammersmith, London satu-satunya lembaga di Inggris yang menawarkan program seperti ini.


Kesimpulan

Kehadiran anak merupakan dambaan setiap pasangan suami-istri. Tidak ada seorang pun yang tidak ingin memiliki anak yang normal, mungil, lucu, pintar, cerdas, ceria. Namun siapa yang menyangka kalau cacat bawaan akan membuat khawatir para pasangan suami istri, tetapi sekarang zaman sudah modern, dan teknologi semakin canggih, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi.

Metode yang mirip bayi tabung ini cocok bagi pasangan suami-istri yang memiliki gen penyakit turunan tapi mendambakan bayi sehat dan normal. Caranya dengan menyeleksi embrio terbagus dan sehat hasil pembuahan sel telur dan sperma pasangan suami istri yang bermasalah.

Referensi

Wied Harry, L.R. Supriyapto Yahya Djati S. 1996. Kumpulan Artikel Psikologi Anak 1. Intisari.

Selasa, 09 November 2010

Motivasi Dalam Diri yang Sehat

Kata pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melancarkan saya dalam menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat bertujuan untuk memperluas pengetahuan pembaca maupun saya sebagai penulis tentang bagaimana cara memotivasi diri supaya menjadi figur yang lebih baik dan mudah dalam mencapai kesuksesan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Psikologi dan Teknologi Internet yang telah memberi kesempatan untuk menulis makalah ini. Terima kasih.


BAB I

Pendahuluan

Motivasi merupakan faktor yang mendorong suatu keadaan dalam diri individu yang memunculkan, mengarahkan dan mempertahankan perilaku. Dengan kata lain adanya desakan dalam diri yang dapat memuaskan kebutuhan hidup dan cenderung untuk mempertahankan diri.

Motivasi diri berawal dari dorongan keyakinan dalam diri sendiri untuk menang. Keyakinan untuk menang juga harus ditanamkan didalam benak kita mulai dari sekarang. Hal ini dapat kita bentuk mulai dari impian yang ingin kita wujudkan dan besarnya cita-cita yang ingin kita gapai. Banyak orang-orang yang sukses juga berawal dari mimpi yang diimplementasikan olehnya kedalam aktivitas sehari-hari.

Pada dasarnya manusia itu di ciptakan sebagai makhluk sosial, dimana kita hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk lain. Seperti manusia, hewan dan tumbuhan.Jadi terkadang kita membutuhkan motivasi yg datangnya dari orang lain, entah itu saudara, suami/istri, sahabat, orang tua, pacar, teman dan seterusnya.


BAB II

Motivasi Pada Pribadi yang Sehat

Allport percaya bahwa masalah yang sangat penting bagi ahli psikologi yang mempelajari kepribadian ialah usaha untuk menerangkan motivasi. Allport berpendapat bahwa kepribadian yang sehat tidak diimbangi oleh kekuatan-kekuatan tak sadar atau pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. motif-motif orang dewasa secara fungsional otonom terhadap masa kanak-kanak yakni motif-motif itu tidak tergantung pada keadaan-keadaan asli, otonom sama sepertipohon yang sudah tumbuh dengan sempurna dari bijinya yang memberinya makanan.

Segi sentral dari kepribadian kita adalah intensi-intensi kita yang sadar dan sengaja, yakni harapan-harapan, aspirasi, dan impian. tujuan-tujuan ini mendorong kepribadian yang matang dan memberi petunjuk yang paling baik untuk memahami perilaku sekarang. Manusia yang sehat memiliki kebutuhan terus menerus akan variasii, akan sensasi-sensasi dan tantangan-tantangan baru. Mereka mereka tidak suka akan hal-hal yang rutin dan mereka mencaricari pengalaman-pengalaman baru. Mereka mengambil resiko, berspekulasi, dan menyelidiki hal-hal baru.

Sejarah mencatat banyak individu yang tidak puas dengan suatu kehidupan yang rutin yang tidak memberikan variasi dan tegangan yang minimal. kita semua mengetahui orang-orang yang telah meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah terjamin untuk memulai karier-karier baru, yang telah meninggalkan negeri mereka untuk menyelidiki dan menjelajah negeri-negeri yang belum berkembang yang menerima bahaya dari olahraga terjun payung atau balapan mobil.

Allport menulis tentang Roald Amundsen Ia menjelajah kutub sejak usia 15 tahun terdorong semata-mata oleh tujuan penjelajah. Amundsen pantang mundur meskipun terdapat rintangan-rintangan yang hebat, dan dengan keberhasilan setiap penjelajahan dia menaikan aspirasinya. Sesudah dia menemukan kutub selatan, dia bercita-cita terbang kekutub utara. Visi Amundsen selalu kemasa depan. Dia didorong oleh Intensi-intensi dan impian-impian. Reduksi tegangan pasti bukan merupakan tujuannya.


BAB III

Kesimpulan


Dorongan dari semua orang yang sehat adalah sama meskipun aspirasi dan intensi-intensi dari sebagian terbesar diantara kita mungkin lebih sederhana dari Amundsen. Orang yang sehat didorong kedepan oleh suatu visi masa depan dan visi itu (dengan tujuan-tujuannya yang khusus) mempersatukan kepribadian dan membawa orang itu kepada tingkat-tingkat ketegangan yang bertambah. Penting dikemukakan bahwa dalam pembicaraan tentang dorongan dari kepribadian yang sehat ini kita sama sekali tidak menemukan kebahagiaan sebagaittujuan hidup.

Dengan demikian anda akan bahagia untuk mengetahui, tetapi tidak perlu bahagia supaya menjadi seseorang yang matang dan sehat. Kepribadian yang sehat tidak perlu menjadi kepribadian yang senang-senang dan bahagia secara jasmani dan rohani. Tujuan-tujuan yang dicita-citakan oleh orang yang sehat pada hakikatnya tidak dapat dicapai, meskipun ssubtujuan-subtujuan yang dekat dapat dicapai, namun tujuan terakhir tidak dapat dicapai.

Orang-orang yang sedemikian mengejar secara aktif tujuan-tujuan, harapan-harapan, dan impian-impian dan kehidupan mereka dibimbing oleh suatu perasaan akan maksud, dedikasi dan komitmen. Pengejaran terhadap suatu tujuan tidak pernah berakhir, apabila tujuan harus dibuang, maka suatu motif yang baru harus cepat dibentuk. Orang-orang yang sehatmelihat kemasa depan dan hidup dalam masa depan.


Referensi

Schultz D. 1991. PSIKOLOGI PERTUMBUHAN. Yogyakarta: Kanisius

http://www.dcamz.web.id/motivasi-diri/9 - 11 - 2010


Senin, 01 November 2010

Hidup ini Indah

Hidup ini nyaman

Hidup ini bahagia

Hidup ini menyenangkan

Semuanya akan terasa apabila kita menghadapinya dengan senyuman yang tulus keluar dari dalam hati.



Jumat, 29 Oktober 2010

Monumen Nasional & Museum Sejarah Nasional












Inilah beberapa gambar yang saya ambil di Monas dan didalam Museum Sejarah Nasional, Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan kuno seperti [[Sriwijaya[[ dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal abad ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, hingga masa Orde Baru di masa pemerintahan Suharto.

Sebenarnya bagus sekali untuk pengetahuan anak-anak mulai dari usia sekolah untuk lebih mengenal sejarah-sejarah yang ada di Monas dan Museum Sejarah Nasional ini.
Setiap hari libur pun Monas juga sering dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berolahraga, karena kawasan sekitar Monas saat pagi hari itu udaranya cukup sejuk, mungkin bagi anak-anaknya mereka senang bermain disana.

Jadi, kawasan Monas yang terletak di Paru-paru kota itu sangatlah bagus untukmasyarakat Ibukota untuk berwisata sambil belajar sejarah. Biaya masuk disana pun sangat terjangkau. Jadi mari kita bermain sambil belajar disana....

Pemandangan Indah Kota Jakarta Dari Atas Monas(Monumen Nasional)




Pada waktu semester dua lalu saya mengunjungi Monumen Nasional dengan ke tiga teman saya, dan saya mengambil beberapa gambar pemandangan kota Jakarta dari atas sana, betapa indahnya jika kota Jakarta bisa kita lihat dari jarak yang tinggi.

udara diatas Monumen Nasional pun sangat sejuk anginnya besar,, senang sekali jika berkunjung kesana.

Kamis, 21 Oktober 2010

“Jika Anak-anak Merasa Tentram Dalam Kehidupannya, Maka Anak akan Belajar Percaya Kepada Dirinya dan Kepada Orang Lain…”

Orang tua lah pemegang pertama dari cerminan kepercayaan terhadap anak. Anak-anak pun perlu tahu bahwa orang tua akan hadir bagi mereka, apa pun yang terjadi: hal ini lah yg dimaksudkan merasa tentram. Ketika anak-anak tahu bahwa mereka dapat mengandalkan orang tua untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhhan mereka, dan menghormati mereka, maka mereka akan belajar mempercayai orang tuanya.
Anak-anak sangat membutuhkan kepercayaan diri dan bagaimana mereka memandang segalanya teratur untuk mengambil tindakan. Kalau mereka tidak percaya terhadap keputusan-keputusan mereka sendiri atau tidak percaya kepada diri sendiri, sangatlah sulit bagi mereka untuk berrsikap asertif. Salah satu cara yang dapat orang tua lakukan untuk membantu mereka dalam mengembangkan kepercayaan diri adalah dengan memberikan kepercayaan terhadap anak.
Yang orang tua inginkan adalah anak-anak yang memiliki kepercayaan dasar tehadap dirinya dan orang lain.harapannya adalah agar sang anak mempunyai harapan positif terhadap orang lain. Orang tua juga mengharapkan anak-anak bisa diandalkan dalam hubungan-hubungan mereka dan juga janji-janji mereka.
Namun orang tua juga bisa memberikan kepercayaan anak-anak dalam memilih masa depan yang akan mereka jalani, seperti memilih karir, menangani tanggung jawab, serat soal perasaan jatuh cinta oleh pasangannya, hal ini akan menjadikan pengalaman hidup yang penuh makna juga untuk sang anak.
Jadi, jika anak sudah mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri terhadap kompetensi dasar mereka, itikad baik mereka, dan kemampuan keseluruhan mereka, tidak banyak yang takkan dapat mereka capai kalau mereka bertekad mencapainya.

Selasa, 12 Oktober 2010

“Jika Anak-anak Diajarkan Persahabatan, Maka Ia Akan Merasa Dunia Ini Menyenangkan…”

Dunia pertama anak-anak adalah keluarganya. Dari lingkungan keluarganya mereka belajar apa yang harus mereka hargai, bagaimana mereka harus berperilaku, dan apa yang harus mereka antisipasikan dari kehidupan, lewat ribuan saat yang tampaknya tidak penting dalam kehidupan keluarga sehari-hari. Seringkali anak-anak menangkap pesan yang paling kuat tentang nilai-nilai kita dan perilaku kita sadar mereka sedang memperhatikan.
Seberapa bersahabatkah dunia pertama yang kita berikan kepada anak-anak kita? Apakah kia berbicara kepada mereka dengan sopan, dengan tata krama? Apakah kita menerima mereka apa adanya ketimbang berusaha menjadikan mereka seperti yang kita kehendaki? Apakah kita tidak mengahakimi mereka, percaya bahwa niat mereka biasanya baik? Apakah kita ingin tahu dan bersemangat mengikuti minat-minat baru mereka?
Lingkungan rumah tangga yang bersahabat adalah dimana upaya anak-anak itu didorong, diakui, dan dipuji; dimana kesalahan mereka, kekurangan mereka, dan perbedaan individual mereka ditolerir. Dimana mereka diperlakukan dengan adil dan dengan sabar, dengan pengertian, dengan kemurahan, dan dengan pertimbangan. Yang jelas ada saat-saatnya ketika kita harus menyatakan kuasa kita sebagai orang tua, tetapi kita dapat melakukannya dengan cara yang bersahabat dan hangat, tetapi tegas, ketimbang mengendalikan atau dingin. Kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung dan mempunyai harapan yang positif terhadap anak-anak kita, sambil tetap menetapkan batasan-batasan bagi mereka.
Setiap harinya kehidupan keluarga menciptakan pola yyang akan mereka ciptakan kembali dalam rumah tangga mereka setelah dewasa nanti. Kita ingin mengembangkan hubungan dengan anak-anak yang sehat, cukup cepat pulih untuk tahan terhadap friksi-friksi keluarga yang pasti terjadi, dan cukup kokoh untuk bertahan hingga mereka dewasa. Kita ingin mereka menikmati liburan bersama dan perayaan keluarga bersama, terutama setelah mereka membentuk keluarga sendiri. Kita ingin mereka tumbuh dengan pandangan hidup yang positif, yang akan membantu mereka tumbuh dengan pandangan hidup yang positif, yang akan membantu mereka menemukan tempat mereka didunia dan menikmati apa yang diberikan didunia.

Selasa, 05 Oktober 2010

Kalau Anak-anak Banyak Dikritik, Mereka Akan Belajar Mengutuk

Dalam konteks Psikologi Anak, anak-anak diibaratkan adalah sebuah busa. Mereka serap segala yang kita perbuat, segala yang kita ucapkan, dan segala yang mereka lihat. Jadi, kalau kita jatuh kedalam pola bersikap kritis, mengeluhkan tentang mereka, orang lain, atau dunia disekeliling kita, kita tunjukan tunjukan kepada mereka bagaimana caranya mengutuk sesama, atau mungkin lebih parah lagi, mengutuk diri mereka sendiri. Kita mengajari mereka untuk melihat apa yang salah dengan dunia ini, ketimbang apa yang benar.

Kritik dapat disampaikan dengan berbagai cara dan kata-kata, nada suara, atau bahkan pandangan. Kita semua tahu, bagaimana caranya memberikan pandangan yang mengutuk, atau menambahkan nada kritik terhadap kata-kata kita. Anak-anak kecil terutama sangat peka terhadap bagaimana kata-kata itu diucapkan, dan akan memasukkannya kedalam hati. Seperti misalnya ada orang tua yang mengatakan terhadap anaknya ”jangan sampai tumpah ya minumannya” namun dalam contoh lain ada orang tua yang sedang repot karena terburu-buru harus menyiapkan sarapan pagi mengatakan ”kamu nakal sekali menumpahkan susu ini”. Kedua contoh tadi belum tentu efektif namun sang anak mendengar kedua pesan ini dengan sangat berbeda, dan pesan yang kedua bisa saja membuat si anak tidak bangga terhadap dirinya sendiri.

Terlalu sering mengkritik yang terlepas dari kemana diarahkannya akan berdampak akumulatif, yang menciptakan suasana menghakimi dalam kehidupan keluarga. Sebagai orang tua, kita mempunyai pilihan, kita bisa menciptakan suasana emosional yang kritis dan mengutuk, atau suasana yang dapat mendukung dan mendorong motivasi anak dengan baik.

Selasa, 28 September 2010

Hubungan Antara Internet dan Psikologi

Psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam interaksi dengan lingkungan. Psikologi juga sangat di butuhkan untuk mengetahui sifat-sifat manusia, oleh karena itu untuk mempelajari ini di butuhkan wawasan yang luas. Dengan adanya internet kita dapat dengan lebih cepat dan lebih luas untuk mengetahui hal yang lebih baru.

Internet merupakan teknologi komunikasi dan informasi yang merupakan salah satu sendi kehidupan manusia modern yang sudah berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi komputasi tersebut turut melahirkan generasi-generasi penerus perangakat komunikasi dan informasi yang berupa IRC(Internet Relay Chat), E-mail, Yahoo messengger, facebook, friendste, twitter dll. Hal tersebut tentu saja sangat mempengaruhi dan merubah cara manusia berkomunikasi.

Derasnya pengaruh jejaringan sosial tersebut dikalangan masyarakat sangat meresahkan bagi yang berpengetahuan minim tentang internet. internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat tersebut. khususnya cara berkomunikasi antara satu sama lain. Ketidakmampuan seseorang dalam mengontol diri untuk terkoneksi dengan internet dan melakukan kegiatan bersamanya adalah cikal bakal dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat sendiri telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan bentuk kecanduan khusus internet.

Kamis, 13 Mei 2010

Cara Belajar yang Efektif…

Definisi belajar
adalah perubahan tingkah laku yang bersifat menetap yang disebabkan oleh kematangan psikologis, pengalaman, dan latihan.

Seorang pengajar yang profesional harus bisa memiliki ide-ide yang dapat meningkatkan kreativitas dirinya sendiri dan untuk mahasiswa khususnya. Pengajar harus mempunyai jiwa yang sabar dan mau berkorban demi anak didiknya. Pengajar (guru/dosen) harus mempunyai semangat yang tinggi agar mahasiswa memiliki Sumber Daya Manusia yang tinggi, sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju di Era Globalisasi yang semakin berkembang. Karena pengajar merupakan salah satu sumber informasi atau pemberi instruksi bagi mahasiswa, oleh karena itu pengajar harus memiliki pola perilaku pengajar XYZ yang positif menurut (Ryans), yaitu:

X: Hangat, bersahabat, dan penuh pngertian.

Y: Penuh tanggung jawab, lugas, dan sistematis.

Z: Banyak memberi stimulus, berimajinasi, dan memotivasi siswa.

Ketahui dulu untuk apa kita belajar?

Jika sudah mempunyai alasan yang tepat barulah mulai melakukan test atau metode belajar yang diinginkan seperti: belajar dalam keadaan yang sepi atau belajar kelompok, berdiskusi dengan teman. Hal terpenting yang harus diingat adalah seberapa cepat kita memahami suatu informasi, maka informasi itu akan dengan mudah menghilang dari ingatan, jika ternyata informasi tersebut bukan seperti sesuatu yang menjadi inti ketertarikan kita atau metode yang kita inginkan.

Diri Sendiri

Sekarang kita siapkan diri karena dengan kesiapan diri sesuatu yang ingin dicapai akan sangat mudah terpenuhi. Ada taggung jawab yang merupakan tolok ukur sederhana di mana jika sudah menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. Maka kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kita tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatian kita dari tujuan yang ingin kita capai. Tantang diri sendiri secara berkesinambungan. Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kita mendapatkan ide-ide yang cemerlang.

Rekam semua informasi dalam kata

Langkah yang paling mudah untuk memahami, mengingat dan mempelajari sesuatu adalah dengan kata. Jadi dengan kita terbiasa merekam semua informasi dengan cara melakukan penulisan seperti: membuat gambar, coretan atau dibuat map(peta) yang saling berkaitan dengan informasi yang diberikan. Cara seperti itu bisa mempermudah kita dalam mengingat karena kita melakukannya dengan coretan taangan kita sendiri.

Cari solusi yang lebih baik

Bila kita tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis. Mereka akan membantu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik yang mudah dimengerti.

Bermain dengan musik

Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup. Terkadang ada juga pengajar mungkin tingkat TK atau SD yang masih menggunakan metode pengahapalan dengan cara dibuat lagu yang mudah dikenal murid, karena cara tersebut dapat mempermudah murid untuk mengingat pelajaran yang diberikan gurunya, hanya dengan cara menyanyi.

Tokoh Imajinatif yang mewakili 4P (pribadi, proses, pendorong, dan produk)

Abraham Maslow

Maslow juga mengutarakan penjelasannya sendiri tentang kepribadian manusia yang sehat. Teori psikodinamika cenderung untuk didasarkan pada studi kasus klinis maka dari itu akan sangat kurang dalam penjelasannya tentang kepribadian yang sehat. Untuk sampai pada penjelasan ini, Maslow mengkaji tokoh yang sangat luar biasa, Abraham Lincoln dan Eleanor Roosevelt, sekaligus juga gagasan-gagasan kontemporernya yang dipandang mempunyai kesehatan mental yang sangat luar biasa. Sebagian dari teorinya yang penting didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia terdapat dorongan positif untuk tumbuh dan kekuatan-kekuatan yang melawan atau menghalangi pertumbuhan (Rumini, dkk. 1993).


Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasikan dirinya:
• Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri
• Keterbukaan dan spontanitas
• Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupakan sesuatu misi yang harus dipenuhi

• Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu banyak pada orang lain

• Mempunyai selera humor yang bagus

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi. Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :

1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

Carl Roger

Rogers membedakan dua tipe belajar, yaitu:

1. Kognitif (kebermaknaan)
2. experiential ( pengalaman atau signifikansi)

Guru menghubungan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti memperlajari mesin dengan tujuan untuk memperbaiki mobil. Experiential Learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa.

Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bahan pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

Rogers membedakan ada beberapa macam konsep diri. Konsep diri real dan konsep diri ideal. Menurut Rogers, diri yang real adalah diri yang organismik yaitu diri perasa ( feeling- self ) yang bersifat intuitif dan membuka diri untuk merasakan proses pengalaman organik. Diri yang paling real dapat dialami dalam proses kehidupan perasaan seseorang secara individual dan sangat unik. Adapun tujuan dan dari aktualisasi diri adalah berusaha mengembangkan feeling-self yang asli ini, sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari konsep diri terlalu kaku, sempit, palsu, dan cacat. Untuk menunjukkan konsep diri yang sesuai atau terpisah dari perasaan dan pengalaman organismik, Rogers mengajukan dua konsep yaitu congruence dan incongruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Congruence berarti situasi dimana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.

DINAMIKA KEPRIBADIAN

Rogers mengemukakan lima sifat khas dari seseorang yang berfungsi penuh :
1.Keterbukaan pada pengalaman yang berarti bahwa seseorang tidak bersifat kaku dan defensif melainkan bersifat fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempatan lahirnya persepsi dan ungkapan-ungkapan baru.
2.Kehidupan eksistensial adalah orang yang tidak mudah berprasangka ataupun memanipulasi pengalaman melainkan menyesuaikan diri karena kepribadiannya terus-menerus terbuka kepada pengalaman baru.
3.Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri yang berarti bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan yang lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor risional atau intelektual.
4.Perasaan bebas adalah semakin seseorang sehat secara psikologis, semakin mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
5.Kreativitas adalah seorang yang kreatif bertindak dengan bebas dan menciptakan hidup, ide dan rencana yang konstruktif, serta dapat mewujudkan kebutuhan dan potensinya secara kreatif dan dengan cara yang memuaskan.