Kamis, 13 Mei 2010

Cara Belajar yang Efektif…

Definisi belajar
adalah perubahan tingkah laku yang bersifat menetap yang disebabkan oleh kematangan psikologis, pengalaman, dan latihan.

Seorang pengajar yang profesional harus bisa memiliki ide-ide yang dapat meningkatkan kreativitas dirinya sendiri dan untuk mahasiswa khususnya. Pengajar harus mempunyai jiwa yang sabar dan mau berkorban demi anak didiknya. Pengajar (guru/dosen) harus mempunyai semangat yang tinggi agar mahasiswa memiliki Sumber Daya Manusia yang tinggi, sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju di Era Globalisasi yang semakin berkembang. Karena pengajar merupakan salah satu sumber informasi atau pemberi instruksi bagi mahasiswa, oleh karena itu pengajar harus memiliki pola perilaku pengajar XYZ yang positif menurut (Ryans), yaitu:

X: Hangat, bersahabat, dan penuh pngertian.

Y: Penuh tanggung jawab, lugas, dan sistematis.

Z: Banyak memberi stimulus, berimajinasi, dan memotivasi siswa.

Ketahui dulu untuk apa kita belajar?

Jika sudah mempunyai alasan yang tepat barulah mulai melakukan test atau metode belajar yang diinginkan seperti: belajar dalam keadaan yang sepi atau belajar kelompok, berdiskusi dengan teman. Hal terpenting yang harus diingat adalah seberapa cepat kita memahami suatu informasi, maka informasi itu akan dengan mudah menghilang dari ingatan, jika ternyata informasi tersebut bukan seperti sesuatu yang menjadi inti ketertarikan kita atau metode yang kita inginkan.

Diri Sendiri

Sekarang kita siapkan diri karena dengan kesiapan diri sesuatu yang ingin dicapai akan sangat mudah terpenuhi. Ada taggung jawab yang merupakan tolok ukur sederhana di mana jika sudah menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. Maka kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kita tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatian kita dari tujuan yang ingin kita capai. Tantang diri sendiri secara berkesinambungan. Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kita mendapatkan ide-ide yang cemerlang.

Rekam semua informasi dalam kata

Langkah yang paling mudah untuk memahami, mengingat dan mempelajari sesuatu adalah dengan kata. Jadi dengan kita terbiasa merekam semua informasi dengan cara melakukan penulisan seperti: membuat gambar, coretan atau dibuat map(peta) yang saling berkaitan dengan informasi yang diberikan. Cara seperti itu bisa mempermudah kita dalam mengingat karena kita melakukannya dengan coretan taangan kita sendiri.

Cari solusi yang lebih baik

Bila kita tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis. Mereka akan membantu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik yang mudah dimengerti.

Bermain dengan musik

Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup. Terkadang ada juga pengajar mungkin tingkat TK atau SD yang masih menggunakan metode pengahapalan dengan cara dibuat lagu yang mudah dikenal murid, karena cara tersebut dapat mempermudah murid untuk mengingat pelajaran yang diberikan gurunya, hanya dengan cara menyanyi.

Tokoh Imajinatif yang mewakili 4P (pribadi, proses, pendorong, dan produk)

Abraham Maslow

Maslow juga mengutarakan penjelasannya sendiri tentang kepribadian manusia yang sehat. Teori psikodinamika cenderung untuk didasarkan pada studi kasus klinis maka dari itu akan sangat kurang dalam penjelasannya tentang kepribadian yang sehat. Untuk sampai pada penjelasan ini, Maslow mengkaji tokoh yang sangat luar biasa, Abraham Lincoln dan Eleanor Roosevelt, sekaligus juga gagasan-gagasan kontemporernya yang dipandang mempunyai kesehatan mental yang sangat luar biasa. Sebagian dari teorinya yang penting didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia terdapat dorongan positif untuk tumbuh dan kekuatan-kekuatan yang melawan atau menghalangi pertumbuhan (Rumini, dkk. 1993).


Maslow menggambarkan beberapa karakteristik yang ada pada manusia yang mengaktualisasikan dirinya:
• Kesadaran dan penerimaan terhadap diri sendiri
• Keterbukaan dan spontanitas
• Kemampuan untuk menikmati pekerjaan dan memandang bahwa pekerjaan merupakan sesuatu misi yang harus dipenuhi

• Kemampuan untuk mengembangkan persahabatan yang erat tanpa bergantung terlalu banyak pada orang lain

• Mempunyai selera humor yang bagus

Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi. Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :

1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

Carl Roger

Rogers membedakan dua tipe belajar, yaitu:

1. Kognitif (kebermaknaan)
2. experiential ( pengalaman atau signifikansi)

Guru menghubungan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti memperlajari mesin dengan tujuan untuk memperbaiki mobil. Experiential Learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa.

Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bahan pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

Rogers membedakan ada beberapa macam konsep diri. Konsep diri real dan konsep diri ideal. Menurut Rogers, diri yang real adalah diri yang organismik yaitu diri perasa ( feeling- self ) yang bersifat intuitif dan membuka diri untuk merasakan proses pengalaman organik. Diri yang paling real dapat dialami dalam proses kehidupan perasaan seseorang secara individual dan sangat unik. Adapun tujuan dan dari aktualisasi diri adalah berusaha mengembangkan feeling-self yang asli ini, sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari konsep diri terlalu kaku, sempit, palsu, dan cacat. Untuk menunjukkan konsep diri yang sesuai atau terpisah dari perasaan dan pengalaman organismik, Rogers mengajukan dua konsep yaitu congruence dan incongruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Congruence berarti situasi dimana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.

DINAMIKA KEPRIBADIAN

Rogers mengemukakan lima sifat khas dari seseorang yang berfungsi penuh :
1.Keterbukaan pada pengalaman yang berarti bahwa seseorang tidak bersifat kaku dan defensif melainkan bersifat fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempatan lahirnya persepsi dan ungkapan-ungkapan baru.
2.Kehidupan eksistensial adalah orang yang tidak mudah berprasangka ataupun memanipulasi pengalaman melainkan menyesuaikan diri karena kepribadiannya terus-menerus terbuka kepada pengalaman baru.
3.Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri yang berarti bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan yang lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor risional atau intelektual.
4.Perasaan bebas adalah semakin seseorang sehat secara psikologis, semakin mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
5.Kreativitas adalah seorang yang kreatif bertindak dengan bebas dan menciptakan hidup, ide dan rencana yang konstruktif, serta dapat mewujudkan kebutuhan dan potensinya secara kreatif dan dengan cara yang memuaskan.