Kamis, 21 Oktober 2010

“Jika Anak-anak Merasa Tentram Dalam Kehidupannya, Maka Anak akan Belajar Percaya Kepada Dirinya dan Kepada Orang Lain…”

Orang tua lah pemegang pertama dari cerminan kepercayaan terhadap anak. Anak-anak pun perlu tahu bahwa orang tua akan hadir bagi mereka, apa pun yang terjadi: hal ini lah yg dimaksudkan merasa tentram. Ketika anak-anak tahu bahwa mereka dapat mengandalkan orang tua untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhhan mereka, dan menghormati mereka, maka mereka akan belajar mempercayai orang tuanya.
Anak-anak sangat membutuhkan kepercayaan diri dan bagaimana mereka memandang segalanya teratur untuk mengambil tindakan. Kalau mereka tidak percaya terhadap keputusan-keputusan mereka sendiri atau tidak percaya kepada diri sendiri, sangatlah sulit bagi mereka untuk berrsikap asertif. Salah satu cara yang dapat orang tua lakukan untuk membantu mereka dalam mengembangkan kepercayaan diri adalah dengan memberikan kepercayaan terhadap anak.
Yang orang tua inginkan adalah anak-anak yang memiliki kepercayaan dasar tehadap dirinya dan orang lain.harapannya adalah agar sang anak mempunyai harapan positif terhadap orang lain. Orang tua juga mengharapkan anak-anak bisa diandalkan dalam hubungan-hubungan mereka dan juga janji-janji mereka.
Namun orang tua juga bisa memberikan kepercayaan anak-anak dalam memilih masa depan yang akan mereka jalani, seperti memilih karir, menangani tanggung jawab, serat soal perasaan jatuh cinta oleh pasangannya, hal ini akan menjadikan pengalaman hidup yang penuh makna juga untuk sang anak.
Jadi, jika anak sudah mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri terhadap kompetensi dasar mereka, itikad baik mereka, dan kemampuan keseluruhan mereka, tidak banyak yang takkan dapat mereka capai kalau mereka bertekad mencapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar