Selasa, 12 Oktober 2010

“Jika Anak-anak Diajarkan Persahabatan, Maka Ia Akan Merasa Dunia Ini Menyenangkan…”

Dunia pertama anak-anak adalah keluarganya. Dari lingkungan keluarganya mereka belajar apa yang harus mereka hargai, bagaimana mereka harus berperilaku, dan apa yang harus mereka antisipasikan dari kehidupan, lewat ribuan saat yang tampaknya tidak penting dalam kehidupan keluarga sehari-hari. Seringkali anak-anak menangkap pesan yang paling kuat tentang nilai-nilai kita dan perilaku kita sadar mereka sedang memperhatikan.
Seberapa bersahabatkah dunia pertama yang kita berikan kepada anak-anak kita? Apakah kia berbicara kepada mereka dengan sopan, dengan tata krama? Apakah kita menerima mereka apa adanya ketimbang berusaha menjadikan mereka seperti yang kita kehendaki? Apakah kita tidak mengahakimi mereka, percaya bahwa niat mereka biasanya baik? Apakah kita ingin tahu dan bersemangat mengikuti minat-minat baru mereka?
Lingkungan rumah tangga yang bersahabat adalah dimana upaya anak-anak itu didorong, diakui, dan dipuji; dimana kesalahan mereka, kekurangan mereka, dan perbedaan individual mereka ditolerir. Dimana mereka diperlakukan dengan adil dan dengan sabar, dengan pengertian, dengan kemurahan, dan dengan pertimbangan. Yang jelas ada saat-saatnya ketika kita harus menyatakan kuasa kita sebagai orang tua, tetapi kita dapat melakukannya dengan cara yang bersahabat dan hangat, tetapi tegas, ketimbang mengendalikan atau dingin. Kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung dan mempunyai harapan yang positif terhadap anak-anak kita, sambil tetap menetapkan batasan-batasan bagi mereka.
Setiap harinya kehidupan keluarga menciptakan pola yyang akan mereka ciptakan kembali dalam rumah tangga mereka setelah dewasa nanti. Kita ingin mengembangkan hubungan dengan anak-anak yang sehat, cukup cepat pulih untuk tahan terhadap friksi-friksi keluarga yang pasti terjadi, dan cukup kokoh untuk bertahan hingga mereka dewasa. Kita ingin mereka menikmati liburan bersama dan perayaan keluarga bersama, terutama setelah mereka membentuk keluarga sendiri. Kita ingin mereka tumbuh dengan pandangan hidup yang positif, yang akan membantu mereka tumbuh dengan pandangan hidup yang positif, yang akan membantu mereka menemukan tempat mereka didunia dan menikmati apa yang diberikan didunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar