Definisi belajar adalah perubahan tingkah laku yang bersifat menetap yang disebabkan oleh kematangan psikologis, pengalaman, dan latihan.
Seorang pengajar yang profesional harus bisa memiliki ide-ide yang dapat meningkatkan kreativitas dirinya sendiri dan untuk mahasiswa khususnya. Pengajar harus mempunyai jiwa yang sabar dan mau berkorban demi anak didiknya. Pengajar (guru/dosen) harus mempunyai semangat yang tinggi agar mahasiswa memiliki Sumber Daya Manusia yang tinggi, sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju di Era Globalisasi yang semakin berkembang. Karena pengajar merupakan salah satu sumber informasi atau pemberi instruksi bagi mahasiswa, oleh karena itu pengajar harus memiliki pola perilaku pengajar XYZ yang positif menurut (Ryans), yaitu:
X: Hangat, bersahabat, dan penuh pngertian.
Y: Penuh tanggung jawab, lugas, dan sistematis.
Z: Banyak memberi stimulus, berimajinasi, dan memotivasi siswa.
Ketahui dulu untuk apa kita belajar?
Jika sudah mempunyai alasan yang tepat barulah mulai melakukan test atau metode belajar yang diinginkan seperti: belajar dalam keadaan yang sepi atau belajar kelompok, berdiskusi dengan teman. Hal terpenting yang harus diingat adalah seberapa cepat kita memahami suatu informasi, maka informasi itu akan dengan mudah menghilang dari ingatan, jika ternyata informasi tersebut bukan seperti sesuatu yang menjadi inti ketertarikan kita atau metode yang kita inginkan.
Langkah yang paling mudah untuk memahami, mengingat dan mempelajari sesuatu adalah dengan kata. Jadi dengan kita terbiasa merekam semua informasi dengan cara melakukan penulisan seperti: membuat gambar, coretan atau dibuat map(peta) yang saling berkaitan dengan informasi yang diberikan. Cara seperti itu bisa mempermudah kita dalam mengingat karena kita melakukannya dengan coretan taangan kita sendiri.
Bila kita tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis. Mereka akan membantu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik yang mudah dimengerti.
Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup. Terkadang ada juga pengajar mungkin tingkat TK atau SD yang masih menggunakan metode pengahapalan dengan cara dibuat lagu yang mudah dikenal murid, karena cara tersebut dapat mempermudah murid untuk mengingat pelajaran yang diberikan gurunya, hanya dengan cara menyanyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar